Aksi Demonstrasi Diwarnai Bakar-bakar
SAMPANG - Alih-alih ikut menjaga kondusivitas menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Sampang, sejumlah pihak yang mengaku sebagai LSM di wilayah itu melakukan aksi bakar-bakar di depan kantor KPU Sampang.
Aksi bakar-bakar itu dilakukan pada saat demonstrasi di kantor KPU Sampang lantaran dianggap gagal mensukseskan Pilkada 27 Juni lalu. Tetapi aksi itu langsung direspon dengan tindakan tegas terukur oleh pihak kepolisian dengan memadamkan kobaran api.
"Replika keranda mayat yang dibakar ini sebagai simbol gagalnya kinerja KPU dan Bawaslu," teriak para demonstran. Senin (17/9).
Salah seorang koordinator aksi, Sidik mengatakan KPU dan Bawaslu harus bertanggungjawab secara konstitusional kepada masyarakat atas kekacauan gelaran Pilkada Sampang yang menghabiskan dana APBD sebesar Rp 35 miliar.
Sejurus kemudian, massa juga meminta KPU untuk menandatangani surat pernyataan sikap yang berisi bahwa KPU siap bertanggungjawab apabila di kemudian hari ditemukan penyalahgunaan anggaran Pilkada dan menyebabkan kerugian negara untuk di proses secara hukum dan dilakukan audit oleh BPK.
Menanggapi desakan massa, Komisioner KPU Sampang Addy Imansyah, secara tegas meminta maaf atas proses Pilkada yang harus dilakukan PSU.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban moril, kata Addy, KPU memastikan dalam melakukan perbaikan data pemilih akan melaksanakan sebaik mungkin dengan melibatkan sejumlah pihak untuk bersama-sama mengawasi proses validasi data.
"Prinsipnya kami siap menggelar PSU dengan baik. Termasuk siap mempertanggungkan penggunaan anggaranya," tegas Addy. (ros)
Labels: Politik
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home