Tuntut Banser Dibubarkan
![]() |
Massa aksi bela kalimat tauhid. Foto/madurasatu |
PAMEKASAN - Setelah digelar di beberapa kota, aksi bela kalimat tauhid juga digelar di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura Senin siang (29/10/2018).
Ribuan massa aksi bela tauhid itu memulai long march dari depan pendapa Bupati Pamekasan dan berkumpul di monomen arek lancor yang dikenal sebagai icon kota berjuluk gerbang salam.
"Kami mengutuk keras atas tindakan pembakaran kalimat tauhid. Dan tentu kami (umat islam) merasa tersakiti atas tindakan oknum banser itu," kata Ali Salim, salah seorang orator aksi.
Menurut Ali, aksi tersebut merupakan respon terhadap pembakaran kalimat tauhid di Garut, pekan lalu.
“Semua ormas apapun, jika yang dihina adalah kalimat tauhid tidak akan terima,” timpalnya.
Dalam aksi tersebut, Ali juga mendesak agar Banser dibubarkan, karena telah menciptakan kegaduhan ditengah-tengah masyarakat.
Merespon hal tersebut, Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin mengatakan, aksi bela tauhid itu merupakan bagian dari kebebasan berekspresi. Ia pun meminta warga, utamanya kalangan nahdliyin untuk bersikap tenang.
“Jangan terprovokasi, kita hargai saja karena itu bagian dari kebebasan berekspresi,” katanya.
Kata Ali, himbauan tersebut merupakan instruksi dari Gus Yaqut Cholil Qoumas kepada seluruh warga Indonesia, khususnya warga nahdliyin.
“Pertama, Gus Yaqut meminta agar menghindari pertengkaran di medsos, cukup membagi kalimat yang bersifat positif, bila dilawan dan dipojokkan, maka tidak boleh melawan,” ujar Syafi’ - sapaan Syafiuddin.
Himbauan kedua, sambung Ali, agar masyarakat menghindari kontak fisik, mengingat NU sudah dijadikan target politik.
“Lebih baik bersikap tenang, karena aksi bela tauhid ini khawatir merupakan propaganda” ucapnya. (anw/ros)
Labels: Pamekasan
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home