Droping Air Bersih di Sumenep Bersyarat
SUMENEP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep menyebutkan tercatat dua desa di wilayah itu mengusulkan suplai air bersih.
Dua desa dimaksud berasal dari wilayah pantai utara Kabupaten Sumenep, yakni Desa Montorna dan Prancak, Kecamatan Pasongsongan.
"Sekarang ada dua desa yang mengusulkan droping air bersih ke BPBD. Kita masih lakukan verifikasi dulu tentang kebutuhannya," kata Kepala BPBD Sumenep Abd Rahman Riadi, Rabu (13/6/2018).
Menurut pria yang akrab disapa Riadi itu, untuk tahun ini suplai air bersih terhadap daerah rawan kekeringan tidak bisa langsung dilakukan, sebab selain harus dilakukan verifikasi, minimal harus terdapat 15 Desa pengusul.
"Meski ada dua desa pengusul kita harus menunggu ada usulan dari desa lain, soalnya kita menggunakan dana tak terduga. Jadi paling tidak harus minimal ada 10 atau 15 desa, biar tidak bolak balik pengusulannya," paparnya.
Menurut Riadi, di Kabupaten Sumenep daerah yang rawan dilanda kekeringan atau krisis air bersih terdapat sekitar 46 dan tersebar pada 15 kecamatan.
"Jumlah itu berdasarkan hasil pemetaan dan mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya," ungkapnya.
Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air, BPBD sendiri telah menyiapkan berbagai upaya, salah satunya melalui suplai air bersih sesuai dengan pengajuan. (pri/ros)
Labels: Sumenep
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home