Wednesday, October 3, 2018

Enam Warga Sumenep Jadi Korban Bencana Palu


SUMENEP - Bencana gempa bumi dan tsunami yang menerjang Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018 mengakibatkan ratusan warga meninggal dunia dan mengalami luka .

Dalam kejadian bencana tersebut terdapat warga Pulau Raas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep yang dikabarkan turut menjadi korban. Bahkan diantaranya meninggal dunia dan sebagian belum diketahui keberadaannya.

Tokoh masyarakat Kecamatan Raas, Zainul mengungkapkan, informasi yang diterima pihaknya ada pasangan suami istri (Pasutri) asal daerahnya yang menjadi korban. Mereka adalah Suhairi dan Hamidah.

"Mereka bekerja di Palu. Ternyata juga menjadi korban tsunami," kata Zainul kepada wartawan.

Zainul menyebut, hingga kini masih banyak warga Pulau Raas yang hilang kontak di Palu. Namun ada juga sebagian yang sudah bisa dihubungi pihak keluarga. "Tentu kita berharap semoga tidak ada korban lagi," harapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mencatat sedikitnya enam warga Sumenep menjadi korban tsunami palu.

"Jika sebelumnya terdata lima orang tadi ada laporan satu korban lagi. Jadi yang meninggal dunia ada enam orang asal Desa Tonduk, Kecamatan Raas," kata Kepala BPBD Sumenep Abd Rahman Riadi, Kamis (4/10/2018).

Kata dia, juga ada tiga orang mengalami patah tulang dan delapan lainya luka ringan. "Sekarang kami masih melakukan pendataan mengenai nama-nama para korban," terangnya.

Riadi mengaku, pasca terjadinya bencana alam di Sulawesi Tengah, BPBD Sumenep langsung membuka posko pengaduan.

Posko tersebut difungsikan untuk menerima laporan dan mendata warga Kabupaten Sumenep yang menjadi korban.

"Pasca bencana kita langsung buka posko. Semua laporan masyarakat akan kita tampung untuk ditindaklanjuti," ucapnya. (pri/ros)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home