Monday, October 1, 2018

Sidak Pasar Margalela, Pj Bupati Kesal


SAMPANG - Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto mengaku kesal setelah mengetahui sebagian kios pasar Margalela dibiarkan tak beroperasi. Padahal pasar yang berlokasi di jalan Syamsul Arifin itu telah dibuka secara resmi sejak awal bulan September kemarin.

“Saya kecewa karena pasar Margalela tak kunjung ditempati, sehingga tidak sepenuhnya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sampang. Itu artinya, baik kios maupun lapak dibiarkan mubazir selama pasar dioperasikan," kata pak Jo - sapaan Jonathan Judianto, Senin (1/10).

Untuk itu, sambung pak Jo, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagprin) setempat perlu didorong agar menginstruksikan pedagang yang sudah dapat lokasi di pasar bisa segera berjualan.

"Tadi saya lihat masih kosong,” timpalnya.

Tak sampai disitu, orang nomor satu dilingkungan Pemkab Sampang tersebut juga mengaku heran dengan surat izin penempatan yang baru dikeluarkan pada 17 September kemarin. Padahal, pengundian kios dan los pasar sudah dilakukan pada bulan Mei lalu.

“Ini kan lama. Mungkin awalnya sepi, tapi lama kelamaan kalau masyarakat sudah tahu pasarnya buka, kan berdatangan,” tegas mantan kepala Bakesbangpol Jawa Timur itu

Kepada wartawan, Kepala Disperindaprin Sampang, Wahyu Prihartono mengatakan, pihaknya berencana untuk melakukan kocok ulang guna menentukan penyewa kios dan lapak pasar yang sampai saat ini enggan berjualan.

"Kalau selama tiga bulan pedagang enggan memanfaatkan kios yang sudah ditentukan, maka akan kami kocok ulang. Tindakan tegas itu sudah diatur dalam peraturan daerah (Perda) No 5 Tahun 2011, yang isinya apabila izin sudah keluar dan tiga bulan berturut-turut belum juga ditempati, maka akan ditarik kembali,” kata Wahyu menjelaskan. (ros)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home