Friday, May 11, 2018

Kebijakan Presiden Amerika Dikutuk Warga


PAMEKASAN - Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang berencana akan memindahkan Kedubes Amerika dari Tel Aviv ke Al- Quds pada 14 Mei mendatang terus direaksi oleh warga muslim di Indonesia.

Tak hanya di kota-kota besar, aksi penolakan atas kebijakan presiden Amerika Serikat itu juga meluas ke berbagai daerah. Tak terkecuali di Pamekasan Madura.

Di Pamekasan Madura, Ratusan warga muslim mengikuti Aksi Damai Solidaritas Palestina 115 di Monomen Arek Lancor.

Massa menilai, dengan adanya rencana pemindahan Kedubes Amerika dari Tel Aviv Ke Al Quds, Amerika Serikat sebagai negara adidaya telah nyata-nyata menciptakan teror dan keresahan bagi Warga Palestina.

"Sebanyak 128 negara mendukung resolusi yang menolak keputusan Trump yang provokatif ini. Namun, Trump tidak mengindahkan penolakan dunia atas sikap provokatifnya," kata Korlap Aksi Mohammad Alim, Jum'at (11/5/2018).

Dalam orasinya, Mohammad Alim menegaskan, bahwa kebijakan yang didengungkan oleh Donald Trump adalah kebijakan seporadis yang cendrung mengkebiri hak azasi manusia dan kedaulatan suatu negara. Apalagi sejauh ini mayoritas negara-negara di dunia masih mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka.

"Donald Trump adalah pemimpin yang zalim, karena melalui kebijakanya telah mengkebiri hak warga Palestina. Untuk itu kami berharap agar serikat bangsa-bangsa bisa menghalau kebijakan presiden Trump yang provokatif," tegasnya. (anw/ros)

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home