Friday, August 31, 2018

Petani Ngaku Kapok Tanam Tebu


BANGKALAN - Sebagian petani tebu di Bangkalan, Madura mengaku kapok menanam tebu. Alasanya, pertanian tebu cendrung tak tersentuh bantuan pemerintah.

"Kami sudah tidak berminat untuk kembali menanam tebu," terang Marzuki (31/8).

Kata pria yang dikenal sebagai pimpinan kelompok tani itu. Semula, pemerintah sempat menggadang-gadang bahwa pertanian tebu adalah salah satu sektor pertanian yang menguntungkan. Namun faktanya komitmen tersebut tak terbukti dan hanya menjadi isapan jempol belaka.

"Dulu petani sempat semangat untuk menanam tebu, sebab kala itu pemerintah berjanji untuk membangun pabrik gula di Madura. Namun faktanya tidak berlanjut," tandasnya.

Menurut Marzuki, salah satu alasan yang membuat lesu gairah petani tebu akibat dari tidak adanya dana pengembangan atau bantuan dari pemerintah. Sehingga petani lebih memilih menggarap lahanya untuk kepentingan pertanian lainya.

“Kalau bantuan sudah tidak ada, tentu lambat laun petani akan berhenti menanam tebu. Dan yang jelas luas lahan tebu bisa berkurang karena petani mengalihkan lahanya untuk bercocok tanaman lain,” katanya.

Yang lebih parah, sambung Marzuki, pemerintah sama sekali tidak memperhatikan proses pemasaran atau penjualan pasca panen, sehingga petani tebu pun kewalahan untuk menjual hasil panennya.

"Tebu ini kan beda denga jenis tanaman lainya. Sebab untuk menjualnya saja harus ke pabrik gula. Nah, sementara pemerintah seperti enggan memfasilitasi kepentingan petani," beber Marzuki dengan nada payau. (pri/ros)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home