Thursday, June 21, 2018

Pj Bupati Mendadak Sambangi Riyan


SAMPANG - Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto, Jumat (22/6), mendadak menyambangi rumah Muhammad Riyan (11), di Desa Krampon, Kecamatan Torjun yang diduga mengidap penyakit tumor ganas sejak beberapa tahun lalu.

Kunjungan orang nomor satu dilingkungan Pemkab Sampang itu dilakukan pasca mencuatnya pemberitaan di koran lokal Madura dengan judul "Hanya Terbaring Saat di Gerogoti Tumor Ganas"

Dalam kunjunganya, mantan Kepala Bakesbangpol Jatim itu di dampingi Kepala Dinkes Sampang dr Firman Pria Abadi, Camat Torjun Lilis Listiawati, Kepala Puskesmas Torjun Jasuli serta beberapa tim medis lainya.

Setibanya di lokasi, pria yang karib disapa pak Jo itu langsung menemui Muhammad Riyan yang di dampingi beberapa koleganya.

Usai melakukan dialog panjang, pak Jo memerintahkan kepada pihak Dinkes agar segera melakukan uji lab di Jakarta

“Saya minta Kepala Puskesmas Torjun agar mendampingi pasien ke Surabaya dan melakukan Uji Lab di Jakarta,” tandasanya.

Menurutnya, proses uji lab sangat dibutuhkan guna mengetahui kejelasan penyakit yang di derita Mohammad Riyan. Dengan begitu bisa dilakukan tindakan medis setelah diketahui kepastian jenis penyakitnya.

"Peralatan uji lab atas penyakit itu masih belum ada di Surabaya, makanya harus dilakukan ke Jakarta. Adapun pembiayaanya menggunakan uang pribadi saya," tuturnya.

Pada tahun 2017 lalu, Mohammad Riyan sempat menjalani proses operasi di bagian perutnya. Meski begitu, sekira tiga bulan berselang, bagian perut Mohammad Riyan kembali menyisakan benjolan besar.

Bahkan kondisi siswa yang sebelumnya duduk di bangku kelas 5 SD itu dibiarkan begitu saja oleh kedua orang tuanya. Sebab beberapa tanah dan barang berharga milik orang tuanya habis terjual untuk membiayai pengobatan.

Akibat kondisi itu, Mohammad Riyan hanya bisa berbaring dan duduk di rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu. (idr/ros)


Labels:

Tuesday, June 19, 2018

Ratusan KPPS dan Linmas Sukseskan Simulasi Pencoblosan



SAMPANG - Sekira 250 anggota Linmas dan KPPS, Rabu (20/6), memadati pendapa kantor Kecamatan Tambelangan dalam acara 'Simulasi Pungut Pitung dan Apel Linmas'.

Mereka dibekali materi tugas pokok dan fungsi masing-masing guna menjalankan tugasnya pada gelaran Pilkada tanggal 27 mendatang.

Dalam pemaparanya, ketua PPK Tambelangan Ahmad Dimyati berujar, baik Linmas maupun KPPS perlu dibekali pemahaman yang matang untuk mensukseskan Pilkada.

Apalagi sambung pria kelahiran Probolinggo itu. Kedepan KPPS akan memulai tugasnya untuk menjalankan penyebaran surat pemberitahuan atau undangan kepada pemilih.

"Tugas yang sudah sangat dekat untuk dijalankan oleh teman-teman KPPS adalah menyebarkan surat pemberitahuan, atau yang lebih umum disebut sebagai surat undangan," urainya.

Dijelaskanya, simulasi pungut pitung yang dilaksankan oleh PPK Tambelangan bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan secara terapan. Sehingga KPPS dan Linmas tidak lagi 'dicekoki' materi.

"Kita langsung menerapkan simulasi kepada KPPS dan Linmas, dalam artian mereka bisa langsung bertugas secara rill sebagaimana aturan," paparnya.

Acara yang berlangsung sekitar empat jam itu, juga dihadiri oleh forum pimpinan Kecamatan Tambelangan dan juga Kasat Binmas Polres Sampang AKP Heri Darsono. (idr/ros)

Labels:

Saturday, June 16, 2018

Kasus Habib Rizieq Dihentikan


JAKARTA - Pihak kepolisian Polda Metro Jaya, hingga saat ini mengaku belum menemukan pengunggah chat/percakapan mesum antara Habib Rizieq Shihab dengan Firza Husein. Polisi pun menghentikan penyidikan lantaran belum ditemukannya pelaku.

"Penyidik belum menemukan penguploadnya," ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Muhammad Iqbal saat dihubungi, Minggu (17/6).

Menurut Iqbal jika pengunggah sudah ditemukan maka bisa dimintai keterangan kembali. Serta apabila ditemukan bukti baru maka kasus bisa dibuka kembali.

"Kasus ini dapat dibuka kembali bila ditemukan bukti baru," kata Iqbal.

Namun, sambung Iqba. Karena belum ditemukannya pengunggah maka penyidik memutuskan untuk menghentikan kasus tersebut. Sedang penghentian kasus pun, sudah berdasarkan pada gelar perkara kepolisian.

Sebelumnya Iqbal menambahkan, penghentian kasus merupakan permintaan dari pengacara Rizieq Shihab.

"Ada surat permintaan SP3 resmi dari pengacara, dan telah kami lakukan gelar perkara," terangnya.

Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya menerima telepon dari penyidik Polda Metro Jaya perihal penghentian kasus. Pengacara Rizieq lainnya, Sugito Atmo langsung mengambil surat SP3 tersebut dan pada hari yang sama yakni Rabu (13/6) surat dikirimkan ke Habib Rizieq di Makkah.

"Surat kami titipkan pada kawan yang hendak ke Makkah," ujar Kapitra.

Kemudian pada hari lebaran, Jumat (15/6) Rizieq pun mengunggah rekaman video yang menyatakan bahwa dirinya telah menerima surat SP3. Videonya pun sempat viral dan banyak pihak yang meminta kepolisian untuk segera memberikan keterangan resmi.(rol/ros)



Labels:

Cuaca Buruk, Pelayaran Jarak Jauh Ditangguhkan


SUMENEP - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Kalianget, Kabupaten Sumenep menunda sementara aktivitas pelayaran jarak jauh karena gelombang tinggi tengah terjadi di perairan Kabupaten Sumenep.

Kepala KSOP Kelas V Kalianget Supriyanto menuturkan, gelombang laut di perairan Kabupaten Sumenep khususnya wilayah Kangean dan Masalembu mencapai 2 hingga 3 meter. Sehingga hal itulah yang menjadi alasan penundaan sementara aktivitas pelayaran di wilayah itu.

"Kalau tinggi gelombang mencapai 2 hingga 3 meter pelayaran kita tunda dulu. Keselamatan tetap menjadi yang utama," ujar Supriyanto, Sabtu (16/6/2018).

Penundaan sementara pelayanan ini lanjut Supriyanto diberlakukan untuk pelayaran jarak jauh. Sedangkan pelayaran jarak dekat seperti tujuan Sapudi serta Raas masih memungkinkan namun tetap mengacu terhadap kondisi cuaca.

"Pemberangkatan kita tunggu jadwal selanjutnya. Kalau penghentian sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan," tegasnya.

Atas kondisi alam yang tidak bersahabat itu, sambung Supriyanto. Para calon penumpang diminta bersabar dan memaklumi dengan keputusan menunda sementara aktivitas pelayaran.

Sebelumnya, pihak BMKG Kalianget mengeluarkan peringatan dini mengenai kondisi gelombang laut di perairan Kabupaten Sumenep.

Adanya Badai Tropis di sebelah utara Filipina memperkuat terjadinya gelombang di Laut Jawa termasuk diperairan Kabupaten Sumenep khususnya Masalembu dan Kangean yang bisa mencapai hingga 3,5 meter. (pri/ros)

Labels:

Susah Didapat, Harga LPG Melon Meroket


SUMENEP - Sejak dua hari terakhir kelangkaan LPG ukuran 3 kilogram dirasakan masyarakat pada sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep.

Kelangkaan LPG ukuran melon tersebut dirasakan masyarakat di sebagian Kecamatan Batuputih, Rubaru, Lenteng serta Guluk-guluk.

Menurut penuturan warga, akibat kelangkaan tersebut banyak masyarakat yang harus lebih hemat dalam menggunakan LPG.

"Harus irit menggunakannya kalau tidak nanti susah mau beli dimana. Sejak dua hari terakhir di daerah saya langka jadi harus nyari ke desa lain," kata Musfik Salah seorang warga Desa Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, Sabtu (16/6/2018).

Ditambahkan, kelangkaan LPG ini berimbas terhadap harga jual. Jika normalnya untuk ukuran 3 kilogram sekitar Rp16 ribu. Sejak terjadi kelangkaan meningkat menjadi Rp25 ribu per tabung.

Sementara Anwar pengecer LPG di  Kecamatan Batuputih mengaku, kelangkaan LPG karena tingginya permintaan masyarakat sehingga agen juga kewalahan untuk mendistribusikan.

"Kalau di pengecer tidak ada barang. Saya terakhir ambil ke agen itu sudah hampir satu minggu lalu. Tapi sejak dua hari lalu sudah habis," ungkap Anwar.

Lanjut pria satu anak ini, sebenarnya di tingkat agen ketersediaan LPG terbilang normal. Namun karena berbarengan dengan momen Idul Fitri maka pengiriman sedikit tersendat.

"Kalau sekarang harga di pengecer memang mencapai Rp25 ribu per tabung. Bukan mengambil kesempatan itu karena kita harus cari satu per satu ke agen, biaya transportasinya," pungkasnya. (pri/ros)

Labels:

Thursday, June 14, 2018

Kemensos Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Sumenep


JAKARTA - Kementerian Sosial RI memastikan telah mengerahkan personil Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan menyalurkan bantuan logistik untuk korban gempa bumi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang terjadi Rabu malam (13/6) sekitar pukul 20.06 WIB.

"Untuk korban bencana gempa bumi di Sumenep, saat ini bantuan sudah mulai disalurkan bertahap baik berupa tenda maupun permakanan. Intinya layanan dasar korban terdampak sudah dilakukan sebagaimana yang selalu Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa dalam masa duka akibat bencana, Negara Hadir memberikan perlindungan sosial," ujar Menteri Sosial Idrus Marham di Jakarta, Kamis.

Kata mantan politisi Golkar itu, bantuan yang dikirimkan berupa satu unit Tenda Serbaguna, 100 lembar Matras, 100 Tenda Gulung, 30 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 Paket Sandang, 100 Paket Lauk Pauk, dan satu unit Tenda Keluarga, serta barang bantuan bahan untuk dapur umum. Dengan total bantuan untuk tahap pertama ini adalah Rp154.645.200.

“Tidak ada istilah libur dalam memberikan layanan perlindungan sosial untuk korban bencana. Meski sekarang sudah memasuki libur menjelang lebaran, namun koordinasi internal Kemensos dengan seluruh stakeholder terus berlangsung untuk memastikan seluruh korban tertangani,” katanya.

Menurut Idrus, sebanyak 57 personel TAGANA telah berada di lokasi, terdiri dari 37 personel TAGANA Kabupaten Sumenep dan 20 personel TAGANA Provinsi Jawa Timur. Saat ini mereka tersebar di dua titik kecamatan terdampak yakni Kecamatan Banyuputih dan Kecamatan Dasuk. Untuk tahap awal, mereka membantu warga yang rumahnya terdampak gempa, melakukan evakuasi, pendataan rumah rusak, dan pendataan korban luka.

Mensos mengatakan berdasarkan pendataan sementara Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur hingga Kamis pagi, sebanyak 36 rumah rusak di Kecamatan Batu Putih terdiri dari 21 rumah rusak ringan, 4 rumah rusak sedang, dan 11 rumah rusak berat. Rumah rusak di antaranya terdapat di Desa Bula'an, Desa Batu Putih Laok, Dusun Pajung Desa Bantelan, Dusun Gunung Timur Desa Sergeng. Di kecamatan ini juga terdapat tiga orang mengalami luka ringan atas nama Sei (45), Bainah (50), dan Tarti (5).

Kemudian di Kecamatan Dasuk sebanyak lima rumah rusak terdiri dari empat rumah rusak ringan dan satu rumah rusak berat tepatnya berada di Dusun Sergang Desa Dasuk Timur dan Dusun Laok Desa Kecer.

"Total rumah rusak di kedua kecamatan adalah 41 rumah, dengan rincian 25 rumah rusak ringan, empat rumah rusak sedang dan 12 rumah rusak berat. Semua sudah kita data dan pendataan akan terus berlangsung pada hari ini. Sementara untuk korban luka juga akan disiapkan bantuan," terang Mensos. (*/ros)

Labels:

Tuesday, June 12, 2018

Droping Air Bersih di Sumenep Bersyarat


SUMENEP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep menyebutkan tercatat dua desa di wilayah itu mengusulkan suplai air bersih.

Dua desa dimaksud berasal dari wilayah pantai utara Kabupaten Sumenep, yakni Desa Montorna dan Prancak, Kecamatan Pasongsongan.

"Sekarang ada dua desa yang mengusulkan droping air bersih ke BPBD. Kita masih lakukan verifikasi dulu tentang kebutuhannya," kata Kepala BPBD Sumenep Abd Rahman Riadi, Rabu (13/6/2018).

Menurut pria yang akrab disapa Riadi itu, untuk tahun ini suplai air bersih terhadap daerah rawan kekeringan tidak bisa langsung dilakukan, sebab selain harus dilakukan verifikasi, minimal harus terdapat 15 Desa pengusul.

"Meski ada dua desa pengusul kita harus menunggu ada usulan dari desa lain, soalnya kita menggunakan dana tak terduga. Jadi paling tidak harus minimal ada 10 atau 15 desa, biar tidak bolak balik pengusulannya," paparnya.

Menurut Riadi, di Kabupaten Sumenep daerah yang rawan dilanda kekeringan atau krisis air bersih terdapat sekitar 46 dan tersebar pada 15 kecamatan.

"Jumlah itu berdasarkan hasil pemetaan dan mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya," ungkapnya.

Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air, BPBD sendiri telah menyiapkan berbagai upaya, salah satunya melalui suplai air bersih sesuai dengan pengajuan. (pri/ros)

Labels:

Saturday, June 9, 2018

Diduga Berjudi, Oknum Aparat Desa Diamankan Polisi


SUMENEP - Pihak Kepolisian Polres Sumenep mengabarkan telah menangkap lima orang pemain judi jenis remi, Minggu (10/6/2018).

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukit. Menyatakan, kelima orang dimaksud masing-masing berinisial AH, S, SJ, BS dan SB, yang merupakan warga Dusun Betang, Desa Tambak Agung Barat, Kecamatan Ambunten, Sumenep.

“Mereka ditangkap di teras rumah tersangka SB, yang merupakan kepala dusun Betang, Desa Tambak Agung Barat. Kelimanya kedapatan bermain judi," terang AKP Abd Mukit.

Dari tangan kelima tersangka, sambung AKP Abd Mukit. Petugas mengamankan Barang Bukti (BB) berupa 1 lembar uang Rp100 ribu, 3 lembar uang Rp10 ribu, 14 lembar uang Rp5 ribu, 2 lembar Rp20 ribu, 1 lembar uang Rp1000, 1 set kartu remi dan 1 tikar berwarna hijau.

“Saat ini kelima tersangka itu kami amankan di Mapolres guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya. (sup/ros)

Labels:

Friday, June 8, 2018

Madura United Gagal Raih Poin Atas Bhayangkara FC


JAKARTA - Madura United harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC dalam laga lanjutan liga 1 2018. Klub berjuluk Laskar Sape Kerrab tumbang satu gol tanpa balas di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (07/06) malam wib.

Herman Dzumafo, menjadi penyebab kekalahan Madura United. Gol semata wayang yang diukirnya pada injury time babak pertama memastikan juara bertahan tersebut memetik tiga poin.

Kekalahan Madura United tersebut melanjutkan catatan buruk laskar Sapeh Kerrab. Sebelumnya, Greg Nwokolo dan kawan-kawan dikalahkan Persipura Jayapura dan PSM Makassar, serta ditahan Persebaya dan Bali United.

Kendati demikian, pelatih sementara Madura United Djoko Susilo, tetap memberikan apresiasi terhadap penampilan para pemainnya. Ia menyebut skuatnya mampu menguasai jalannya laga.

“Saya ucapkan selamat kepada Bhayangkara yang telah mengalahkan kami malam ini. Tim kami sebenarnya tetap dalam permainan yang sangat bagus, kami oke pada babak pertama dan kedua,” ujarnya.

Lanjut Djoko, pemainnya tetap bisa mengendalikan permainan tetapi beberapa peluang tidak bisa dikonversi menjadi gol. Sementara itu, untuk Bhayangkara, ada satu peluang namun menjadi gol.

“Raihan minor membuat tim kami menempati peringkat tujuh klasemen dengan mengumpulkan 18 poin dari 13 pertandingan yang sudah dimainkan,” imbuhnya. (*)

Labels:

Monday, June 4, 2018

Peringati Nuzulul Quran, Belasan Mahasiswa UTM Keracunan


BANGKALAN - Belasan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), mengalami keracunan massal setelah mengkonsumsi nasi kotak yang disiapkan untuk acara nuzulul quran dan buka puasa bersama. Senin petang (4/6/2018).

Sebagian besar, mahasiswa yang keracunan itu, mengeluhkan pusing, mual, hingga mencret. Akibatnya mereka harus mendapat perawatan medis di Puskesmas Socah.

“Mereka keracunan nasi kotak. Tadi malam yang masuk ke sini (puskesmas, red) sebanyak 20 orang. Sekarang sisa 13 orang,” kata salah seorang Perawat Puskesmas Socah, Triliyana.

Untuk mendapat perawatan medis kata Triliyana. sebanyak 13 pasien keracunan itu ditempatkan di ruang Marwa, Sofa, dan Zam-zam. Sedang sebagian pasien dibaringkan di lobi puskesmas.

“Mahasiswa yang kondisinya berangsur pulih sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan,” timpalnya.

Menurut penuturan salah seorang mahasiswa yang enggan disebut identitasnya, acara buka bersama itu dalam rangka peringatan nuzulul quran, dan digelar di salah satu pondok, Minggu malam.

"Acaranya di pondok, makan nasi kota,” singkatnya. (mc/ros)

Labels:

Sunday, June 3, 2018

Madura United Tahan Imbang Bali United


BANGKALAN - Pertandingan antara Madura United kontra Bali United di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (3/6), berlangsung dramatis dan berakhir dengan skor 2-2.

Dua gol Madura United dicetak Slamet Nurcahyo dan Alberto De Paula, sedangkan gol untuk Bali United lahir lewat aksi I Nyoman Sukarja dan Stefano Lilipaly.

Semula laskar Sapeh Kerrab sempat memimpin keunggulan di babak pertama. Melalui kerjasama Zahrahan dan Slamet Nurcahyo di menit ke-15, Sapeh Kerrab sukses merobek jala gawang tim tamu.

Keunggulan tim tuan rumah sempat berbalik pada babak kedua. Dimana Laskar Tridatu mampu membalikan keunggulan dengan dua gol beruntun dalam waktu tiga menit ke gawang Angga Saputra dan merubah papan skor menjadi 1-2.

Tuan rumah yang tak mau dipermalukan langsung bangkit. Pada menit ke-73 Madura United mampu membuat skor sama kuat  berkat gol Alberto De Paula. Lewat sebuah sepakan keras dari sudut sempit, Beto menuntaskan umpan terobosan yang disodorkan Slamet Nurcahyo. (ros)

Labels: