Khofifah: Daerah Penghasil Garam Terbesar Malah Terpuruk
![]() |
Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa. Foto/madurasatu |
SAMPANG - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menyebut, Kabupaten Sampang merupakan salah satu daerah penghasil garam terbesar di Indonesia. Sayangnya geliat perekonomian di wilayah itu masih terpuruk.
Menurut Khofifah, produksi garam yang melimpah di Sampang tidak lantas menjamin warga Sampang hidup makmur dan sejahtera, sehingga menurutnya tata kelola produksi garam masih perlu ditingkatkan.
”Sampang ini merupakan daerah penghasil garam terbesar nomor dua di Indonesia setelah Kabupaten Cirebon, namun problemnya karena kualitas garam Madura khusunya di Sampang masih perlu ditingkatkan. Utamanya pada kadar yodium, NACL dan proses pemurnianya," kata Khofifah di Sampang, Selesa (13/11/2018).
Untuk membenahi itu semua, sambung mantan mentri sosial itu, diperlukan upaya peningkatan kualitas garam dengan maksimal. Termasuk membutuhkan kerja sama dari semua sektor. Utamanya dunia pendidikan atau kampus yang memiliki peran besar dalam peningkatan SDM dan inovasi teknologi produksi garam.
”Perlu adanya intervensi teknologi dalam meningkatkan kualitas garam, seperti teknologi pemurnian dan sebagainya, sehingga lambat laun perekonomian daerah penghasil garam terbesar ini dapat membaik,”. Tutur Khofifah.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), selama masa produksi 2015, Kabupaten Cirebon tercatat sebagai daerah dengan jumlah produksi garam rakyat terbesar di Indonesia, yaitu sebanyak 435.439 ton. Di posisi kedua dan ketiga adalah Kabupaten Sampang dan Pati.
Seterusnya dari posisi empat hingga 10 besar ada Kabupaten/Kota Indramayu, Sumenep, Rembang, Bima, Demak, Pamekasan, dan Kota Surabaya. (ros)
Labels: Madura
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home