DBD Renggut Dua Nyawa
Korban DBD. foto/ilustrasi |
SUMENEP - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura mengkonfirmasi meninggalnya dua orang warga akibat demam berdarah (DBD) sepanjang awal tahun 2019.
"Memang berdasarkan laporan yang kita terima dalam kasus demam berdarah di Sumenep ada dua warga meninggal dunia," ungkap Kabid Pencegahan, Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Sumenep, Kusmawati, Senin (28/1/2019).
Menurut dia, dua orang warga yang terserang nyamuk aides aegypti tersebut berasal dari dua daerah berbeda, dintaranya beralamat di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru dan Desa Batudinding, Kecamatan Gapura.
Dijelaskanya, korban tidak bisa diselamatkan karena keterlambatan pihak keluarga merujuk ke perawatan medis.
"Satu korban itu sudah 10 hari dirawat sendiri di rumahnya. Kalau yang satunya lagi hari ke tiga dibawa ke dokter dan dokter memberi rujukan agar ke rumah sakit namun tidak dirujuk," ungkap Kusmawati kepada kontributor madurasatu.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, tutur Kusmawati, pihaknya bakal meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu peka dengan kondisi kesehatan. Disamping itu juga akan dilakukan pemerataan pengasapan pada daerah endemis.
Merujuk pada data yang disampaikan Dinkes Sumenep, sepanjang Januari 2019, kasus demam berdarah telah terjadi sebanyak 70 kasus. Jumlah itu dimungkinkan bertambah karena adanya faktor musim penghujan yang mengakibatkan genangan air dan menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk. (pri/ros)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home