Lagi, Penyelenggara Pemilu di Sampang jadi Korban Kekerasan
Korban Subaidi mendapat pertolongan dari warga. Foto/facebook |
SAMPANG - Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Sampang kembali mengalami tindak kekerasan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini menimpa Subaidi, yang merupakan PPS Desa Tamberu Timur Kecamatan Sokobanah, Sampang. Subaidi dikabarkan mengalami luka tembak di salah satu bagian tubuhnya.
Akibatnya, korban yang keseharianya diketahui sebagai ahli gigi itu harus dilarikan ke RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Kabar tersiarnya tindak kekerasan terhadap penyelenggara pemilu itu beredar di pesan grup WhatsApp di Sampang dan akun facebook Hatimatus Zahroh.
“Benar ada salah satu anggota PPS di Sokobanah yang menjadi korban tindak kekerasan oleh orang tak dikenal. Menurut informasi korban mengalami luka tembak," kata Moh Sahid, ketua PPK Kecamatan Sokobanah, Rabu (21/11/2018).
Kata Sahid, saat ini korban tengah dilarikan ke RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan untuk mendapat perawatan medis setelah sebelumnya sempat ditangani Puskesmas setempat.
"Untuk kepastian penyebabnya kami belum tahu, tetapi memang benar bahwa korban adalah anggota PPS," timpalnya.
Untuk diketahui, tindak kekerasan yang menimpa penyelenggara pemilu di Sampang menambah daftar buruk terkait jaminan keamanan yang dialami penyelenggara pemilu.
Sebelumnya, peristiwa kekerasan juga pernah menimpa ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banyuates, Sampang, Moh Hasan Busrianto.
Kala itu, (28/11/2017) Moh Hasan Busrianto, dibacok orang tak dikenal di rumahnya di Dusun Karang Timur, Banyuates, Sampang. Sayangnya, hingga saat ini pelaku penganiayaan terhadap Busrianto belum terungkap. (lis/ros)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home