Pasien Puskesmas Torjun Terpaksa Diungsikan
Sejumlah anggota komisi IV DPRD Sampang melakukan sidak pembangunan Puskesmas Torjun. Foto/madurasatu |
SAMPANG - Sejumlah pasien Puskesmas Torjun, Kecamatan Torjun, Sampang terpaksa diungsikan. Penyebabnya, proyek pembangunan Puskesmas Torjun berlangsung lambat. Bahkan dipastikan melewati deadline masa pengerjaan.
Kepala Bidang Layanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Sampang, dr Yuliono menuturkan, proses layanan kesehatan masyarakat untuk wilayah Kecamatan Torjun sebelumnya sudah dilakukan sistem titip pasien. Dalam artian, setiap pasien rawat inap yang sejatinya menempati Puskesmas Torjun harus dirujuk ke Puskesmas Kamoning Sampang maupun ke Puskesmas Jrengik.
"Kami sudah koordinasi dengan puskesmas tetangga untuk tetap menerima pasien dari Kecamatan Torjun yang memerlukan layanan kesehatan," kata dr Yuliono kepada wartawan, Senin (3/12/2018).
Menurut mantan humas RUSD dr Mohammad Zyn itu, langkah tersebut dilakukan karena ketersediaan sarana penunjang yang dimiliki oleh Puskesmas Torjun banyak yang tidak beroperasi menyusul dilakukanya proses pembangunan.
Bahkan menurut dr Yuliono, untuk layanan tanggap darurat terpaksa dilakukan di sebagian ruangan kantor Kecamatan yang lokasinya berdekatan dengan lokasi awal puskesmas.
"Untuk ruang layanan, kami menggunakan sisa ruangan dibelakang kantor dan meminjam fasilitas milik kecamatan Torjun, semisal untuk proses bersalin dan layanan lainnya," katanya.
Kepala Puskesmas Torjun, Ach Jazuli, juga menuturkan hal serupa. Kata dia, sementara ini layanan kesehatan di puskesmas setempat tidak maksimal.
"Saat awal mula proyek dimulai, kami pindahkan semua fasilitas. Tapi ternyata pembangunanya lambat, kami harap pembangunannya secepatnya diselesaikan, agar layanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan optimal kembali," harapnya. (idr/ros)
Labels: Kesehatan
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home