Monday, April 30, 2018

'Disenggol' Pelajar, PNS Tewas


SAMPANG - Nasib malang menimpa Abd Goni (46). Pria yang berstatus PNS di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sampang, Madura itu harus tewas setelah motor yang digunakanya 'disenggol' motor salah seorang pelajar di Jalan Raya Torjun, Kecamatan Torjun, Senin, (30/4/2018).

Kasatlantas Polres Sampang AKP Musa Bakhtiar menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekira jam 06.30 WIB. Kala itu, kendaraan yang digunakan Abd Goni (korban) tersenggol oleh kendaraan lain yang hendak menyalip.

"Korban Abd Goni saat itu mengendarai sepeda motor dengan nopol M 4407 PP. Sementara yang menyenggol adalah Arik (16), seorang pelajar asal Desa Ragung, Kecamatan Pengarengan yang mengendari sepeda motor dengan nopol M 3325 PO," katanya pada wartawan.

Akibat kecelakaan itu, kata AKP Musa. Korban mengalami patah tulang di bagian kaki kanan dan dilarikan ke RSUD Sampang. Sedang Arik yang menyenggol korban hanya mengalami luka lecet sehingga dirawat di Puskesmas Torjun.

Diceritakan AKP Musa, kecelakaan itu terjadi saat keduanya melaju dari arah barat ke timur. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), pengendara sepeda motor bernama Arik mencoba mendahului dan menyerempetnya.

“Ingin nyalip namun terjadi serempetan atau senggolan yang akhirnya keduanya sama-sama jatuh,” jelasnya.

Atas kepentingan penyelidikan, tutur AKP Musa. Pihaknya telah mengamankan barang bukti motor milik keduanya. “Semua barang bukti sudah kami amankan,” tandasnya. (idr/ros)

Labels:

Menpan-RB: Mobil Dinas Bisa Dipakai Mudik


JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mengizinkan kendaraan dinas untuk digunakan sebagai transportasi mudik Lebaran. Peraturan mengenai itu, kata dia, saat ini tengah disusun.

"Selama ini kan mobil dinas tidak dibolehkan. Tapi tahun ini saya bilang, sepanjang itu digunakan tidak memakai biaya kantor, silakan," ujar Asman saat dikonfrimasi selepas acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), Senin (30/4).

Menurut Asman, penggunaan mobil dinas untuk mudik dibolehkan semampang menggunakan bensin dan perawatan mobil secara pribadi.

"Semua ditanggung sendiri, tidak boleh dibebankan ke kantor. Mobil itu kan melekat sama pribadinya," kata Asman.

Sejauh ini kata Asman, pihaknya sedang menyusun aturan resmi terkait dengan hal tersebut. Dia berjanji, surat keputusan menyangkut hal tersebut akan dikeluarkan sebelum Lebaran.

Sebelumnya, pada era kepemimpinan Menpan-RB Yuddy Chrisnandi, penggunaan mobil dinas yang dilarang untuk mudik adalah mobil dinas operasional. Sementara itu, untuk mobil dinas yang melekat pada jabatan, seperti mobil dinas menteri, Yuddy tidak melarangnya. (republika/ros)

Labels:

Saturday, April 28, 2018

BIN Pelototi Tiga Universitas, Kenapa?


JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) mengaku tengah mengawasi tiga universitas karena berpotensi menjadi basis penyebaran paham radikal.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dalam ceramah umum di hadapan BEM Perguruan Tinggi Nadhlatul Ulama (PTNU) se-Indonesia.

Kata mantan Wakapolri itu, 24 persen mahasiswa setuju dengan tegaknya negara Islam di Indonesia.

"Ini bisa mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai. 39 persen mahasiswa terpapar paham radikal. Ada 15 provinsi yang jadi perhatian kita dan terus amati pergerakannya," kata Budi di kampus Unwahas, Semarang Sabtu (28/4/2018).

"Ada 3 perguruan tinggi yang sangat jadi perhatian kita karena kondisinya bisa jadi basis penyebaran paham radikal," timpalnya.

Sayangnya, pria yang akrab disapa BG itu tidak menyebutkan secara gamblang kampus mana saja yang berpotensi menjadi basis penyebaran radikalisme itu. Dia hanya berkelakar, mahasiswa menjadi target paham radikal oleh para teroris.

Menurutnya, kepolosan menjadi salah satu alasan para teroris melakukan brain wash atau cuci otak para mahasiswa.

"Kampus jadi lingkungan menjanjikan bagi pengusung paham radikal dan menjadikan mahasiswa sebagai target brain wash dengan manfaatkan kepolosan mahasiswa," terangnya. (detik/ros)

Labels:

Eks Pemain AS Monaco Perkuat Lini Belakang Barito Putera


BANJARMASIN – Juan Pablo Pino, pemain anyar Barito Putera secara resmi diperkenalkan oleh manajemen pada media dan juga masyarakat Banjarmasin, Sabtu (28/4/2018).

Pemain asal Kolombia itu diperkenalkan kepada masyarakat saat jeda pertandingan Barito kontra Bhayangkara. Sedang perkenalan ke media dilakukan usai jumpa pers pasca pertandingan.

Manajer Barito Putra Hasnuryadi Sulaiman yang ikut mendampingi prosesi jumpa pers menyampaikan berbagai alasan untuk mendatangkan mantan pemain Galatasaray dan AS Monaco itu.

"Keputusan mendatangkan Pino adalah murni pertimbangan teknis dari pelatih Jacksen F. Tiago. semua saya serahkan padanya. Yang saya dengar Patrick da Silva tak seperti yang kami harapkan. Kondisi fisiknya sampai sekarang belum fit. Jadi sampai tenggat pendaftaran pemain kami harus ambil keputusan. Akhirnya diputuskan untuk rekrut Pino atas rekomendasi pelatih," ujar Hasnur pada wartawan.

Dengan begitu, eks pemain AS Monaco itu diharapkan bisa mendongkrak prestasi Barito, dan bisa menambah kekuatan di lini serang laskar Antasari.

"Saya harap Pino bisa memberikan yang terbaik untuk Barito. Apa yang selama ini jadi kekurangan bisa ditambal oleh Pino," jelasnya. (viva/ros)

Labels: ,

Penyelenggara Pemilu di Bangkalan, Jadi Korban Tindak Kekerasan


BANGKALAN - Penyelenggara Pemilu kembali mengalami tindak kekerasan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini menimpa Mujiburrahman, komisioner Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Galis, Bangkalan, Madura, Sabtu (28/04/2018).

Akibatnya, korban yang keseharianya diketahui sebagai pengampu di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) itu mengalami luka bacok di sebagian anggota tubuhnya.

Kabar tersiarnya tindak kekerasan terhadap penyelenggara pemilu itu beredar di pesan grup WhatsApp di Bangkalan.

“Mohon doanya kepada semua, kak Mujib ketua PPK Galis, lagi di RSUD Bangkalan, beliau ada yang bacok,” tulis Sairil Munir, salah seorang anggota PPK Socah, di group HKTI Bangkalan.

Menurut informasi, saat ini korban tengah dilarikan ke rumah sakit Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan untuk mendapat perawatan medis.

Untuk diketahui. Tindak kekerasan yang menimpa komisioner PPK Galis, Bangkalan ini menambah daftar buruk terkait jaminan keamanan yang dialami penyelenggara pemilu di Madura.

Sebelumnya, peristiwa serupa juga pernah menimpa ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banyuates, Sampang, Madura, Moh Hasan Busrianto.

Kala itu, (28/11/2017) Moh Hasan Busrianto, dibacok orang tak dikenal di rumahnya di Dusun Karang Timur, Banyuates, Sampang. Sayangnya, hingga saat ini pelaku penganiayaan terhadap Busrianto belum terungkap. (pri/ros)











Labels: ,

Wednesday, April 25, 2018

Ribuan Warga Ikuti Tabligh Akbar Jelang Pilkada


SAMPANG - Seribuan warga Sampang yang datang dari 14 Kecamatan di wilayah itu, Rabu malam (25/4), menghadiri acara tabligh akbar dan istighotsah bersama jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lapangan Wijaya Kusuma.

Acara yang digelar Polres Sampang itu juga melibatkan pihak terkait lainya, yakni Kodim 0828, KPU, Panwaslu, Kejari dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sampang.

Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto dalam sambutan singkatnya mengatakan, dirinya atas nama Pemkab Sampang sangat mengharapkan kondusifitas jelang Pilkada Sampang yang akan digelar pada 27 Juni mendatang. Sehingga menurutnya, semua pihak harus terlibat secara aktif untuk menjaga kondusifitas daerah.

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Sampang, sangat mengapresiasi atas digelarnya acara tabligh akbar dan istighotsah ini," kata pria yang akrab disapa pak Jo itu.

Apalagi, sambung Pj Bupati Sampang itu, tujuan utama dari digelarnya acara tabligh akbar dan istighotsah tersebut yakni dalam rangka mendoakan suksesi pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jatim serta Bupati dan wakil Bupati Sampang.

Dalam kesempatan yang sama, orang nomor satu dilingkungan Pemkab Sampang itu juga berterimakasih atas kekompakan para ulama dan kiai di Sampang yang turut serta dalam acara tersebut. Menurutnya, ulama dan kiai memiliki peranan yang sangat penting dalam menegakkan terselenggaranya pesta politik lima tahunan itu.

"Untuk itu, mari kita jaga dan rawat kekompakan serta kondusifitas daerah. Kami pun sangat berharap agar para ulama dan kiai menjadi garda terdepan dalam mempelopori keamanan dan stabilitas daerah,".

Menurut pak Jo. Baik petugas keamanan, tokoh agama, masyarakat dan pihak terkait lainya harus terlibat secara aktif untuk menekan terjadinya resistensi jelang Pilkada, hal ini menurutnya tidak hanya berlaku pada persiapan Pilkada semata, tetapi juga setelah Pilkada dan pengambilan keputusan politik serta pembangunan di daerah. (idr/ros)





Labels: ,

Tuesday, April 24, 2018

Tantang Borneo FC, Madura United Turunkan 18 Pemain


PAMEKASAN -  Menghadapi pertandingan pekan keenam liga 1 2018, Madura United akan melawan Borneo FC di stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan.

Laga tandang ketiga laskar Sapeh Kerrab akan digelar pada Jumat malam (27/4). Untuk menghadapi tim berjuluk pesut etam itu, pelatih Madura United Milomir Seslija akan memboyong 18 pemain terbaiknya.
"Kami akan membawa 18 pemain, semuanya dalam kondisi siap untuk diturunkan lawan Borneo FC," kata Milomir Seslija (25/4).

Dalam laga tersebut, laskar Sapeh Kerrab tidak akan diperkuat oleh dua pemain mudanya. Yakni Rifad Marasambessy dan Satria Tama, keduanya dipastikan absen karna alasan tertentu.

"Satria Tama ke Timnas, sedangkan Rifad Marasambessy cedera. Tetapi kami masih memiliki banyak pemain yang akan menggantikan posisi keduanya," kata Milo.

Yang jelas, sambung pelatih kelahiran Bosnia itu, laskar Sapeh Kerrab akan tetap menargetkan poin penuh meski bermain dikandang lawan. (ros)

Berikut Daftar Punggawa Madura United

1 Hery Prasetyo
2 Angga Saputra
3 Fahrudin W Aryanto
4 Fabiano Beltrame
5 Munhar
6 Andik R Rama
7 Guntur Aryadi
8 Benny Wahyudi
10 Ok Jhon
11 R Maitimo
12 Asep Berlian
13 Nurudin Davronov
14 Zah Rahan Krangar
15 Greg Nwokolo
16 Engelberd Sani
17 Alberto da Paula
18 Bayu Gatra

Labels: ,

Polres Didesak Tangkap Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur


SAMPANG - Kantor kepolisian resor Sampang, Selasa (24/4), mendadak didatangi sejumlah orang yang  mengatasnamakan Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim). Kedatangan mereka tak lain untuk mendesak agar korps Bhayangkara Sampang menangkap pelaku pencabulan anak dibawah umur (Pedofilia) dengan inisial S.

"Kami ingin memberikan dukungan kepada pihak polres Sampang agar segera menangkap pelaku pencabulan terhadap anak dibawah umur  yang terjadi di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah," Kata Sidik, pentolan Jaka Jatim Sampang.

Menurut Sidik, ketegasan pihak kepolisian dalam menangani perkara kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur sangat dibutuhkan. Hal itu semata-mata untuk memberikan efek jera kepada pelaku, sehingga kedepannya kasus kekerasan seksual pada anak dibawah umur tidak terulang kembali.

Dalam perkara tersebut kata Sidik, keluarga korban telah meloporkan kasus dimaksud sejak tanggal 7 April lalu dengan disertai bukti visum. Namun demikian, sampai sejauh ini tersangka belum ditahan.

"Adapun korban dalam kasus ini berinisial FN yang masih tercatat sebagai siswa kelas 2 SD," timpalnya.

Menanggapi tuntutan tersebut, Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menangkap terduga pelaku pedofilia itu. Namun sampai saat ini pelaku belum berhasil ditangkap.

Menurut AKBP Budi Wardiman,  jajaranya masih mengalami kesulitan untuk mendeteksi keberadaan tersangka saat ini. Sebab yang bersangkutan diketahui tidak ada dirumah saat didatangi petugas.

”Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap tersangka S, namun belum berhasil. Tetapi kami pastikan, bahwa kasus ini akan tetap kita tangani sampai kapanpun," tegasnya. (idr/ros)

Labels: ,

Terbukti Korupsi, Mantan Ketua DPR RI Divonis 15 Tahun




JAKARTA- Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, menjatuhkan vonis 15 tahun penjara atas mantan Ketua DPR RI Setya Novanto. Novanto juga diwajibkan membayar denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.

Menurut majelis hakim, Novanto terbukti melakukan korupsi proyek e-KTP tahun anggaran 2011-2013.

"Menjatuhkan pidana dengan pidana penjara selama 15 tahun," ujar ketua majelis hakim Yanto saat membacakan amar putusan.

Putusan itu lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK, yakni 16 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan. Menurut majelis hakim, hal yang memberatkan putusan adalah tindakan Novanto bertentangan dengan upaya pemerintah yang gencar memberantas korupsi. Selain itu, korupsi merupakan kejahatan luar biasa.

“Adapun hal yang meringankan adalah terdakwa Novanto berlaku sopan selama persidangan dan sebelumnya tidak pernah dihukum penjara,” tuturnya.

Setya Novanto sebelumnya didakwa menerima uang 7,3 juta dollar Amerika Serikat oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Novanto disebut mengintervensi proyek pengadaan e-KTP.

Novanto yang pada saat itu masih menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar disebut memengaruhi proses penganggaran, pengadaan barang dan jasa, serta proses lelang. Intervensi itu dilakukan bersama-sama dengan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Selain itu, dalam dakwaan, Novanto disebut menerima sebuah jam tangan merek Richard Mille tipe RM 011 dengan harga sekitar  Rp 1,3 miliar. Jam tangan itu diberikan oleh Andi Narogong dan Johannes Marliem dari perusahaan Biomorf. Pemberian itu sebagai ucapan terima kasih karena telah meloloskan anggaran proyek e-KTP di DPR RI. (kompas/ros)

Labels:

Sunday, April 22, 2018

Bermain di Kandang, Persebaya Nyaris Tumbang


SURABAYA - Bermain dihadapan ribuan supporter fanatiknya, Persebaya Surabaya nyaris ditumbangkan Sriwijaya FC. Beruntung, laga lanjutan liga 1 itu berkesudahan 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (22/4).

Dengan hasil imbang itu, Persebaya Surabaya hanya mampu berbagi angka dengan tim tamu. Akibatnya, tim berjuluk Bajul Ijo itu hanya mampu finish pada posisi enam di pekan kelima liga 1.

Gol pelipur lara Persebaya terjadi pada menit 11. Dimana, David Da Silva menerima umpan silang dari Oktafianus Fernando dan berbuah gol.

Serangan demi serangan terus digencarkan oleh laskar Wong Kito ke lini pertahanan Persebaya. Kerja keras Sriwijaya baru berbuah manis pada menit 44. Kecerobohan salah satu bek Persebaya, berhasil dimanfaatkan oleh Hyun Koo untuk memberikan umpan terobosan kepada Alberto Goncalves dan dijadikan gol.

Pada menit 60, Persebaya memiliki peluang emas untuk menambah pundi-pundi gol setelah mendapatkan peluang pinalti. Sayangnya David Da Silva yang ditunjuk sebagai ekskutor pinalti gagal menjalankan tugasnya.

Hingga melahap menit 92, baik Persebaya maupun Sriwijaya FC belum mampu merubah keadaan. Alhasil Persebaya harus rela kehilangan poin penuh dihadapan ribuan supporter fanatiknya. (ros)

Labels: ,

Saturday, April 21, 2018

Delapan Kapal Pesiar Akan Berlabuh di Sumenep, Ada Apa?



SUMENEP - Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, memastikan Kabupaten Sumenep, akan dikunjungi banyak wisatawan mancanegara (Wisman) dalam waktu dekat.

Berdasar catatan Disparbudpora, sedikitnya sudah ada delapan kapal pesiar yang mendaftar untuk berkunjung ke Sumenep.

Sesuai jadwal, kunjungan kapal pesiar itu akan dimulai bulan depan, yakni 15 dan 28 Mei mendatang.

Selain itu, rombongan Wisman akan kembali mengunjungi Sumenep pada 9 Juli. Selanjutnya pada 20 Agustus.

Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto menjelaskan, kunjungan kapal pesiar berikutnya dijadwalkan pada bulan September, yakni tanggal 3 dan 17. Sementara dua kapal berikutnya akan mengunjungi Sumenep di bulan Oktober, yaitu pada tanggal 1 dan 17.

"Delapan rombongan Wisman itu nantinya akan mengunjungi Museum Kraton Sumenep dan objek wisata Pantai Sembilan di Kecamatan Giligenting,"

Mantan Kabag Humas Pemkab Sumenep itu berharap, kedepan kunjungan wisata ke Sumenep bisa terus meningkat.

"Dengan begitu, perputaran uang di Sumenep juga akan meningkat, dan masyarakat akan semakin sejahtera,” paparnya. (sup/ros)

Labels: ,

Davronov Jadi Penentu Kemenangan Madura United


PAMEKASAN - Pertandingan antara Madura United vs Arema FC dalam lanjutan liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan berlangsung dramatis. Meski begitu Madura United unggul  dengan skor 3-2.

Madura United mengambil inisiatif menekan sejak awal laga, baru pada menit 42, laskar Sapeh Kerrab berhasil memecah kebuntuan setelah Greg Nwokolo ditunjuk sebagai ekskutor dalam tendangan bebas.

Tak lama kemudian, Arema FC sukses menyamakan kedudukan pada menit 44 lewat tendagan Dendi Laksono. Gol perdana Arema terjadi setelah kemelut di depan gawang Satria Tama sulit diantisipasi.

Di babak kedua. Pemain Arema, balik menekan kesebelasan Madura United hingga mampu membalik keadaan. Adalah Thiago Furtuoso mencetak gol pada menit 66 lewat tembakan penalti hingga membuat skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Arema.

Madura United bisa menyamakan kedudukan pada menit 73 lewat tembakan penalti juga. Anak asuh Milomir Seslija itu mendapatkan peluang emas setelah Greg Nwokolo dilanggar oleh panjaga gawang Arema Utam Rusdiana di dalam kotak pinalti. Raphael Maitimo yang menjadi ekskutor pada pinalti itu sukses menyamkan kedudukan 2-2.

Jual beli serangan terus terjadi hingga menit akhir dalam duel bertajuk Derby Jatim itu, Nuriddin Davronov jadi penentu kemenangan Madura United. Pemain asal Tajikistan itu membobol gawang Arema dari jarak sekira 25 meter yang tak lain adalah tendangan bebas. Praktis papan skor berubah menjadi 3-2.

Akibat kekalahanya, Arema tertahan di dasar klasemen Liga 1. Dari lima laga yang telah dijalani, Arema belum pernah menang dan baru mengantongi dua poin. Sementara Madura United kini berada di peringkat tiga dengan sembilan poin. (ros)

Susunan Pemain:

Madura United: Angga Saputra; Fabiano Beltrame, Fachrudin Aryanto, Andik Rendika, Beny Wahyudi; Slamet Nurcahyo, Zah Rahan, OK Jhon; Greg Nwokolo, Alberto De Paula, Bayu Pradana.

Arema FC: Utam Rusdiana; Purwaka Yudi, Johan Alfarizi, Wamiau, Syaiful Indra Cahya, Zaenuri; Hanif Sjahbandi, Hendro Siswanto, Rivaldi Bawuo, Dendi Santoso; Thiago Furtuoso.

Labels: ,

Friday, April 20, 2018

Tutup Pintu Kemenangan Bagi Tim Tamu


PAMEKASAN - Pelatih Madura United, Milomir Seslija optimistis laskar Sapeh Kerrab bisa mengalahkan Arema FC pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, sore nanti, Sabtu (21/4/2018).

Dengan begitu, kata Milomir Seslija. Madura United akan tampil all out untuk menutup pintu poin bagi Arema FC, yang tak lain adalah mantan klub yang pernah ia bina.

"Namun kemenangan itu bisa diraih Laskar Sape Kerrab apabila bekerja keras seperti saat laga melawan Barito Putra dan Sriwijaya FC serta mendapatkan dukungan dari suporter Madura Bersatu," tutur pelatih yang biasa disebut Milo itu.

Ditegaskan Milo, pada laga yang bakal berlangsung jam 15:30 WIB itu. Madura United sebagai tuan rumah tidak ingin kehilangan poin di kandang sendiri. Termasuk tidak mau berbagi angka atau bermain imbang dengan tim tamu.

“Permainan terbaik akan menghasilkan yang terbaik pula. Saya lihat mereka bekerja keras dalam latihan, kami harus menang di sini,” terangnya. (ros)

Labels: ,

DPT Pilkada Jatim Capai 30 Juta Lebih


SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Jum'at (20/4), secara resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Kepala Daerah tingkat Provinsi Jatim. Adapun jumlahnya yakni 30.155.719 pemilih.

Penetapan jumlah DPT itu dilakukan setelah sebelumnya KPU Jatim memplenokan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) menjadi DPT.

"Hari ini ditetapkan jumlah DPT untuk Pilkada Jatim 2018, jumlahnya 30.155.719 pemilih," ujar komisioner KPU Jatim Choirul Anam, kepada wartawan usai rapat pleno di Kantor KPU Jatim.

Dari jumlah DPT tersebut, Kata Choirul Anwar, terdiri dari pemilih perempuan sebanyak 15.315.352 dan pemilih laki-laki sebanyak 14.540.367.

Dijelaskanya, jika dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sudah disampaikan pada pertengahan Maret 2018, jumlah DPT berkurang sekitar 241 ribu pemilih karena terdapat pencoretan dari pemilih ganda dan pemilih yang telah meninggal dunia.

"Pengurangan jumlah pemilih tersebut karena ada data yang tercatat ganda. Sehingga saat dilakukan input data melalui Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidalih) akan ketahuan data yang ganda, " terangnya.

Kendati demikian, kata Choirul, KPU Jatim tetap akan melakukan pemutakhiran data hingga menjelang hari pencoblosan, sehingga dipastikan tidak ada persoalan di tingkat pemilih.

"Pemutakhiran data akan kami kawal sampai menjelang hari pencoblosan," katanya.

Untuk diketahui, Pilkada Jatim akan digelar pada 27 Juni mendatang. Adapun calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2. (ros)

Labels:

Thursday, April 19, 2018

Bantuan Tak Cair, Siswa Demo Kepala Sekolah


SAMPANG - Puluhan siswa SMAN 1 Banyuates, Sampang Madura, Kamis (19/4), mendadak melakukan aksi demonstrasi di lingkungan sekolahnya. Mereka merasa dongkol karena Kepala Sekolah (Kepsek) yang jarang masuk kantor dan menelantarkan lembaga serta anak didiknya.

Tak hanya itu, puluhan siswa SMAN 1 Banyuates tersebut juga menuding Kepsek menilap dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang tak lain merupakan hak siswa. Tudingan tersebut mereka sampaikan karna dana PIP tak kunjung mereka terima.

“Kami minta pak Sugeng selaku Kepsek dipecat dan segera dikeluarkan dari sekolah, karena tidak pantas berada di dunia pendidikan,” kata salah seorang siswa, Jaka Pramista, dalam orasinya.

Selain persoalan di atas, kata Jaka. Sugeng selaku kepala sekolah juga ikut memprakarsai penarikan uang sebesar Rp100 ribu yang diduga tidak dapat dipertanggung jawabkan penggunaanya. Adapun dalihnya, penarikan uang itu dimanfaatkan untuk pemeliharaan dan pembangunan sarana dan prasarana seperti pengecetan kelas, dan pembangunan pagar sekolah.

Akibat ketidak profesionalan Sugeng, sambung Jaka. Sejumlah guru di sekolah dimaksud banyak yang mengundurkan diri.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepsek SMAN 1 Banyuates, Sugeng Harinanto mengaku, dirinya tidak masuk ke sekolah karena sering menghadiri rapat.

Sementara terkait, BSM atau PIP yang tidak dicairkan, Sugeng mengaku masih menunggu Surat Keputusan (SK). Sedangkan penerima BSM disekolahnya pada 2018 hanya tiga orang siswa.

“Ya nunggu SK keluar. Tidak mungkin guru mengambilnya karena bantuan itu langsung masuk ke rekening siswa. Meski siswa punya hak mendapatkan bantuan, kami tidak bisa memaksakan jumlah penerima bantuan itu harus dapat semua, kan tidak bisa demikian,”. Ujarnya.

Terpisah, Kepala UPT Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim wilayah Kabupaten Sampang, Assyari mengatakan, pihaknya sudah mendapati laporan mengenai aksi yang dilakukan siswa terhadap kepala sekolah di SMAN 1 Banyuates.

“Kalau guru ada dugaan nilep itu tidak benar. Dan belum dicairkannya bantuan itu karena memang harus menunggu SK, sebab bantuan BSM maupun PIP itu langsung dari pusat berdasarkan nama (by name). Sehingga sebelum proses pencairannya, siswa penerima harus membuat rekening terlebih dahulu berdasarkan data-datanya,” terangnya.

Disinggung mengenai permintaan siswa yang mengharapkan Sugeng mundur, Assyari mengatakan, yang bersangkutan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) atau semacam organisasi kepala sekolah yang sudah terbentuk sebelumnya. Sehingga apabila yang bersangkutan tidak bisa hadir di sekolah karena ada tugas di MKKS, pihaknya masih memberikan toleransi.

“Saya beri toleransi sejauh di sekolah tidak ada persoalan seperti KBM tetap berjalan lancar, termasuk tugas-tugas pengawasan di sekolah berjalan. Tapi apabila ketidakhadiran kesekolah karena malas, itu tidak dibenarkan,” jelasnya. (idr/ros)

Labels:

Wednesday, April 18, 2018

DKPP Mentahkan Tudingan LSM Gadjah Mada


SURABAYA- Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, memutuskan untuk menolak secara keseluruhan materi pengaduan dari LSM Gadjah Mada Sampang yang sebelumnya menuding KPU Sampang berlaku curang dalam proses rekrutmen PPK-PPS. Dengan demikian, tudingan LSM Gadjah Mada termentahkan.

Atas keputusan itu, DKPP RI merehabilitasi nama baik komisioner KPU Sampang dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat selaku tergugat.

Keputusan tersebut dibacakan oleh Hakim Sidang DKPP RI dalam agenda pembacaan keputusan perkara nomor 35/DKPP-PKE-VII/2018, Rabu (18/4) di ruang sidang DKPP RI, Lt 5 jalan MH Thamrin Jakarta Pusat.

"Baik pihak pengadu, maupun teradu mendengarkan pembacaan keputusan DKPP RI di kantor Bawaslu Jatim di Surabaya melalui video conference. Dan Alhamdulilah di tolak secara keseluruhan," kata komisioner Divisi Hukum KPU Sampang, Samsul Arifin kepada wartawan.

Adapun keputusan DKPP RI dalam sidang tersebut. Pertama, menolak pengaduan pengadu untuk seluruhnya. Kedua, merehabilitasi nama baik teradu I Syamsul Mu'arif, teradu II Miftahur Rozaq, teradu III Samsul Arifin, dan teradu IV Addy Imansyah selaku ketua dan anggota KPU Kabupaten Sampang sejak putusan ini dibacakan.

"Ketiga, merehabilitasi nama baik teradu V Juhari, teradu VI Muhalli, dan teradu VII Insiyatun selaku ketua dan anggota Panwas Kabupaten Sampang sejak putusan ini dibacakan,"

Keempat, memerintahkan KPU Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan putusan ini sepanjang terhadap teradu I, II, III dan IV paling lama 7 (tujuh) hari sejak putusan ini dibacakan.

Kelima, memerintahkan Bawaslu Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan putusan ini sepanjang terhadap teradu V, VI dan VII paling lama 7 (tujuh) hari sejak putusan ini dibacakan.

Keenam, memerintahakan badan pengawas pemilu Republik Indonesia untuk mengawasi putusan ini.

Hingga berita diturunkan, Ketua LSM Gadjah Mada, Fathor Rahman belum bisa dikonfirmasi, dihubungi melalui sambungan telpon pribadinya, yang bersangkutan belum memberikan respon. (idr/ros)


Labels:

Tuesday, April 17, 2018

Warga Pamekasan Dikejutkan Penemuan Mayat


PAMEKASAN - Sejumlah warga di Kota Pamekasan, Madura dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang ditemukan di pinggir pagar Stadion R. Soenarto Pamekasan, Rabu (18/4).

Korban diketahui bernama, Rahmadi (55) warga Desa Tlangoh, Kecamatan Proppo.

Salah seorang putra korban menjelaskan, ayahnya mengalami gangguan kejiwaan sejak dua tahun lalu. Sehingga ayahnya kerap berjalan ke beberapa daerah tanpa sepengetahuan pihak keluarga

“Beliau memang mengalami gangguan kejiwaan selama dua tahun yang lalu,” kata salah seorang putranya, yang enggan namanya dituliskan.

Berdasar informasi, korban sebelumnya dievakuasi oleh petugas kepolisian setempat dari tempat kejadian perkara (TKP) ke rumah sakit Martodirjo, Pamekasan

Selanjutnya, jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka untuk dikebumikan. Pihak keluarga juga tidak berkenan dilakukan autopsi. (anw/ros)

Labels:

Zulkifli Hasan: Saya Siap Jadi Presiden


SAMPANG - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyatakan, akan selalu siap untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019 mendatang.

Optimisme itu diungkapkannya saat menggelar pertemuan dengan  kader PAN di Kabupaten Sampang yang ditempatkan di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU), Selasa (17/4/2018).

Kata Zul - sapaan Zulkifli Hasan, sejauh ini PAN memiliki mesin partai yang sangat solid baik dari tingkat DPP, DPW, DPD hingga ke lapisan konstituen. Sehingga menurutnya, bukan hal yang berlebihan manakala PAN menargetkan kursi presiden dan atau wakil presiden.

“Pilpres sekarang lagi dibicarakan koalisi, kalau partai menghendaki, maka tentu harus siap,” ucapnya.

Ditemui disela-sela acara, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN Kabupaten Sampang, Moh Yanto mengatakan, partainya mendukung penuh Zulkifli Hasan untuk maju di Pilpres 2019.

“Bang Zul adalah harga mati, entah di capres atau cawapres, yang terpenting bang Zul harus bisa masuk di nominasi, baik di kursi presiden maupun wakil presiden,” tuturnya.

Ia menilai, sebagai pimpinan partai,
Zulkifli adalah sosok yang tegas dan berintegritas dalam menangangi persoalan kebangsaan. Sehingga kata Yanto, sudah selayaknya ketua umum PAN itu didukung.

"Kami kira publik juga tau, bahwa bang Zul bersih dan jauh dari kontroversi," timpalnya. (idr/ros)

Labels:

Shooting Film di Pamekasan, Dian Sastro Sedot Perhatian Warga


PAMEKASAN - Warga Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Selasa (17/4/2018) berduyun-duyun mendatangi beberapa lokasi di Kecamatan Pademawu. Kedatangan warga tak lain untuk melihat secara langsung artis papan atas tanah air yang menginjakkan kaki di Bumi Gerbang Salam dalam rangka shooting film 'Aruna' yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, Oka Antara dan Nicholas Saputra.

Film yang diproduksi Palari Film tersebut memilih beberapa lokasi di Kecamatan Pademawu, guna dijadikan sebagai lokasi pengambilan gambar film yang disutradarai Edwin. Di antaranya di Tambak Garam Desa Bunder, Kecamatan Pademawu.

Beberapa tempat lain yang dijadikan sebagai lokasi pengambilan gambar itu, di antaranya Puskesmas Pembantu Desa Bunter, Warung Soto Lorjhu', dan Jalanan Desa Mangunan.

Produksi film 'Aruna' itu, juga melibatkan sekitar 60 kru beserta artis yang ikut serta melakukan proses pengambilan gambar. Sedang proses shooting dimulai sejak pukul 06:00 WIB. (anw/ros)

Labels: ,

Monday, April 16, 2018

Jembatan Ambruk, Kendaraan Jatuh ke Sungai


TUBAN - Jembatan yang meghubungkan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban - Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan ambruk. Kuat dugaan, ambruknya jembatan tersebut akibat rapuhnya tiang penyangga jembatan.

“Tiba tiba roboh dan beberapa kendaraan jatuh ke sungai ” kata Burhanudin, salah seorang warga Kecamatan Babat, Selasa (17/4).

Berdasar informasi kepolisian, kejadian ambruknya jembatan itu terjadi pada hari ini (Selasa,red) 17 April, sekira jam 11.05 WIB.

"Sekitar jam 11.05 WIB jembatan kembar sisi barat wilayah Kecamatan Widang Tuban tiba-tiba ambrol sehingga mengakibatkan 1 unit Dump Truk, 2 unit Truk Tronton dan 1 sepeda motor tercebur ke sungai,". seperti siaran pers kepolisian.

Dalam kejadian tersebut, dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak didalam truk yang tercebut ke dasar sungai.

Hingga berita ini dikabarkan, pihak kepolisian tengah memintai keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan evakuasi terhadap korban dan kendaraan yang tercebur. (ros)

Labels:

BPK "Obok-obok" Kendaraan Dinas Pemkab Sampang


SAMPANG - Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura Senin (16/4),  mendadak menggelar apel kendaraan roda empat di tanah eks PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) atau di sekitar SPBE, Sejati Camplong.

Digelarnya apel kendaraan itu, sebagai tindak lanjut dari perintah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Jawa Timur yang meminta Pemkab Sampang melakukan inventarisir ulang atas keberadaan kendaraan dinas. Dengan begitu seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sampang diharuskan menghadirkan pengurus barang dan semua kendaraan roda empat. Kecuali untuk kendaraan jenis truck sampah, tangki air, ambulan/pusling.

Kabid Pengelolaan Aset, Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BP2KAD) Sampang, Bambang Indra Basuki menyatakan, Pemkab Sampang memang diminta melakukan inventarisasi aset oleh BPK RI perwakilan Jawa Timur guna memastikan keberadaan seluruh kendaraan dinas milik Pemkab Sampang, utamanya untuk jenis kendaraan roda empat.

“Pengecekan seluruh kendaraan dinas itu adalah tindak lanjut dari perintah BPK RI perwakilan Jawa Timur, yang mana pengecekan itu meliputi kelengkapan surat BPKB, STNK, cek fisik, nomor rangka dan nomor mesin kendaraan,” kata Bambang kepada wartawan.

Bambang menjelaskan, pemeriksaan dan pengecekan seluruh kendaraan dinas itu melibatkan pihak BP2KAD dan Inspektorat Sampang serta BPK RI perwakilan Jawa Timur, dengan tujuan untuk memastikan keberadaan seluruh kendaraan pelat merah yang selama ini digunakan untuk keperluan dinas.

“Kendaraan dinas yang diperiksa oleh tim ini adalah kendaraan lansiran tahun 1990 hingga 2017, atau kendaraan yang belum dilakukan penghapusan aset,”.

Dari hasil pemeriksaan itu, sambung Bambang. Keberadaan seluruh kendaraan dinas dipastikan sesuai, yakni dengan jumlah total 341 unit kendaraan roda empat.

"Hasil pemeriksaanya sesuai, semuanya lengkap, dan tidak ada yang digadaikan,” tutur Bambang.

Data BP2KAD Sampang menyebutkan, jumlah kendaraan dinas yang dimiliki Pemkab Sampang sebanyak 2.709 unit. Dengan rincian 2.152 unit  kendaraan roda dua, 193 unit kendaraan roda tiga, 341 unit  kendaraan roda empat, dan 23 unit alat berat.

Sedang instansi yang paling banyak memanfaatkan kendaraan dinas yakni Dinas Kesehatan dan RS dr Mohammad Zyn Sampang dengan jumlah 514 unit, Dinas Pendidikan 383 unit, dan Dishub 222 unit. (idr/ros)


Labels: ,

Polda Jatim Ungkap Komunitas Seks Menyimpang



SURABAYA - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melalui Subdit IV Renakta Ditreskrimum berhasil mengungkap komunitas seks menyimpang. Penyimpangan dimaksud yakni bertukar pasangan atau swinger yang melibatkan  pasangan suami istri (Pasutri) di Surabaya.

Dalam kasus tersebut, Korps Bhayangkara Jawa Timur, menetapkan satu tersangka atas nama Tri Harso Djoko Sulistijono (53) atau Ion sebagai admin dari grup WhatsApp Sparkling. Belakangan grup WhatsApp Sparkling diketahui sebagai grup komunitas pelaku seks menyimpang.

Grup whatsApp Sparkling sendiri beranggotakan 28 orang yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Tuban, Jember, Nganjuk, dan Kertosono.

Kasubdit Renakta Polda Jawa Timur AKBP Yudhistira Widyawan dalam sesi konfrensi pers menjelaskan. Dalam kasus ini, Ion membuat grup WhatsApp Sparkling dan menyasar mereka yang memiliki fantasi hubungan seksual dengan bertukar pasangan.

"Untuk masuk ke grup, Ion menetapkan syarat, yakni setiap pasangan merupakan pasutri yang resmi menikah. Untuk membuktikannya, pasutri harus mencantumkan buku nikah agar bisa masuk ke dalam grup,"  papar AKBP Yudhistira Widyawan kepada wartawan, Senin (16/4/2018).

Kata Yudhistira - sapaan Yudhistira Widyawan. Dalam kasus tersebut polisi mengamankan tiga pasangan yang tertangkap di salah satu hotel di Lawang, Malang. Namun yang bisa dihadirkan dalam konfrensi pers adalah RL (49), SS (47), WH (51), DS (29) dan AG (30).

"Saat digrebek, ketiga pasangan tersebut sedang melakukan hubungan seks dengan bertukar pasangan dalam satu kamar hotel di salah satu hotel di Malang," tutur Yudhistira.

Selain mengamankan nama-nama dimaksud, kata Yudhistria, Polisi  juga mengamankan empat alat kontrasepsi, celana dalam, BH, telpon genggam, handuk dan sprei.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan tindak pidana sengaja mengadakan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain sebagaimana pasal 296 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama satu tahun empat bulan. (detik/ros)

Labels:

PPP Bidik 11 Kursi di Pileg 2019


SAMPANG – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sampang, Madura terus meramu berbagai strategi guna menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Salah satu cara yang dilakukan yakni menjalin keakraban dengan masyarakat umum melalui jalan-jalan sehat (JJS) dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) PPP ke-45.

Diwawancarai disela-sela kegiatan JJS, Ketua DPC PPP Sampang Mohammad Subhan menyatakan, partainya memang memiliki target yang sangat besar pada gelaran Pileg 2019 mendatang, yakni menargetkan 11 pemenang di kursi legislatif Sampang.

Menurut pria yang juga dikenal sebagai ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sampang itu, terget meraih 11 kursi pada gelaran Pileg 2019 bukanlah hal yang berlebihan. Apalagi menurutnya, partai berlambang Kabah itu memiliki komponen atau struktur yang sangat kuat, baik ditingkat DPC maupun PAC.

“Melihat soliditas partai dan semua lapisan pengurus partai, kami manargetkan bisa menang pada Pileg 2019 dengan target 11 kursi di legislatif," ungkap Mohammad Subhan kepada wartawan di Monumen Trunojoyo Kota Sampang, Minggu (15/4/2018).

Pada kesempatan yang sama, pihaknya berharap Harlah PPP yang ke-45 ini, menjadi momentum kebangkitan bersama untuk membangun dan mengembangkan marwah PPP yang ada di Kabupaten Sampang, sehingga PPP sebagai partai islam mampu mempertahankan eksistensinya demi memberikan kemajuan dan kemaslahatan masyarakat Sampang.

“Jalinan silaturrahmi yang sudah berjalan ini tentu perlu mendapatkan hasil yang maksimal, dan kami meyakini target yang dipatok PPP sudah sesuai dengan fakta dan realita dilapangan,” tambahnya.
(idr/ros)

Labels:

Sunday, April 15, 2018

Kericuhan Warnai Laga Panas Arema Vs Persib


MALANG - Kericuhan mewarnai pertandingan Arema kontra Persib Bandung pada laga lanjutan liga 1 2018 di Stadon Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Minggu (15/4/2018).

Dalam siaran langsung di Indosiar, kericuhan bermula saat laga akan berakhir. Akibat kedudukan imbang 2-2, sejumlah suporter Arema yang berada di tribun timur masuk lapangan. Tidak jelas siapa yang mereka incar dengan aksi tersebut. Mereka berlari menuju tengah lapangan saat pemain Persib dan Arema masih berada di lapangan.

Petugas kepolisian yang sigap,  langsung melakukan penjagaan dengan mengamankan pemain dan ofisial kedua tim ke dalam stadion. Dalam tayangan televisi, pelatih Persib Bandung, Mario Gomez terlihat mengalami luka di dahi sebelah kanan. Ia kemudian mendapat perawatan dari tim medis Persib di ruang ganti.

Sebelum kejadian, oknum suporter Arema nekat masuk lapangan. Mereka juga melakukan tindakan tidak terpuji, yakni melemparkan botol air mineral dan sepatu. Pertandingan pun sempat dihentikan dan petugas mengamankan suporter.

Laga Arema versus Persib Bandung berjalan panas sejak menit awal. Kedua tim berbalas gol dalam tempo kurang dari satu menit pada babak pertama. Arema unggul lebih dahulu melalui aksi Thiago Furtuoso dan dibalas oleh Ezechiel N'Douasel.

Ezechiel N'Douasel membawa Persib unggul 2-1 pada menit ke-78. Gol itu sempat diprotes kubu Arema karena sebelum gol terjadi pelanggaran kepada Ahmet Atayev. Balsa Bosovic menyelamatkan Arema lewat golnya pada menit ke-86. Hingga berita ini disiarkan, status pertandingan masih belum jelas. Kedua tim langsung meninggalkan stadion tanpa melakukan sesi konferensi pers. (bola/ros)

Labels: ,

Saturday, April 14, 2018

Diam Diam Gonzales Tinggalkan Madura United


PAMEKASAN – Manajer Madura United, Haruna Somitro menyesalkan sikap Cristian Gonzales yang tidak menginformasikan kepergianya dari Madura United. Apalagi ia masih terikat kontrak secara resmi dengan Laskar Sapeh Kerrab.

"Sebagai Manajer, tentunya saya kecewa dengan sikap Gonzales yang tidak menginformasikan keberangkatannya ke PSS Sleman, sementara ia masih terikat kontrak dengan Madura,” ujar Haruna seperti dikabarkan akun resmi Madura United News.

Kata Haruna, manajemen Madura United, sejatinya bisa saja mempermasalahkan hengkangnya Gonzales karena pelanggaran etika kontrak yang sangat serius. Namun, demi menjaga hubungan baik dengan manajemen PSS Sleman yang sudah terjalin selama ini, pihaknya urung mempermasalahkan persoalan tersebut.

“Kepada seluruh pemain Madura United, saya himbau untuk tidak mengikuti langkah tidak terpuji sebagaimana dilakukan Gonzales,” paparnya. (ros)

Labels: ,

Menang Gugatan, PKPI Jadi Peserta Pemilu


JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dipastikan bisa kembali menjadi peserta pemilu 2019. Penetapan dimaksud sebagaimana keputusan PTUN Jakarta atas gugatan PKPI terhadap SK KPU tentang partai peserta pemilu 2019.

PTUN mengabulkan seluruh gugatan PKPI dan memerintahkan KPU untuk menetapkan PKPI sebagai salah satu partai peserta pemilu 2019. Hakim PTUN menyatakan, batal SK KPU Nomor 58/PL.01.1-Kpt/03/KPU/II/2018 tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2019.

"Dalam pokok perkara, satu mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya. Dua menyatakan batal Surat Keputusan KPU RI Nomor 58/PL.01.1-Kpt/03/KPU/II/2018 tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2019," ujar Ketua Majelis Hakim Nasrifal saat membacakan putusan tersebut, Rabu (11/4).

Poin ketiga, kata Nasrifal. Memerintahkan tergugat untuk mencabut surat keputusan, sepanjang diktum kedua huruf b yang pada pokoknya menetapkan PKPI tidak memenuhi syarat sebagai peserta pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2019.

Keempat, memerintahkan tergugat untuk menerbitkan surat keputusan tentang penetapan penggugat cq PKPI sebagai partai politik peserta pemilu DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2019.

"Lima, menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp 1.186.000," ungkap dia.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menilai bahwa Tergugat (KPU) telah melakukan kesalahan prosedur.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU RI Arief Budiman menyatakan, "Atas putusan PTUN tersebut KPU mengambil sikap, setelah menerima salinan, membaca, mempelajari dan melakukan rapat pleno memutuskan untuk melaksanakan putusan PTUN dalam waktu sebagaimana disebutkan dalam putusan PTUN tersebut," Ujarnya saat konferensi pers di Media Center KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Kamis (12/4) malam.

Ditegaskan Arif Budiman, KPU akan melaksanakan putusan tersebut dengan melakukan rapat pleno terbuka penetapan PKPI sebagai parpol peserta pemilu 2019 dan penetapan nomor urut PKPI.

"KPU akan melakukan rapat pleno penetapan partai politk peserta pemilu, kemudian dilanjutkan penetapan nomor urut partai politik peserta pemilu, yang secara otomatis menggunakan nomor urut 20," paparnya. (beritasatu/ros)

Labels:

Suhu Tinggi Diprediksi Bersamaan dengan Bulan Ramadan


JOGJAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi suhu udara saat bulan Ramadan mencapai 34 derajat celcius. Tingginya suhu ini disebabkan seluruh wilayah Indonesia sudah masuk musim kamarau.

"Bulan puasa itu sudah masuk pertengahan kemarau. Temperatur suhu bisa mencapai 34 derajat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, di Jogjakarta, Rabu (11/4/2018).

Atas kondisi itu, pihaknya meminta masyarakat Indonesia guna mempersiapkan diri menghadapi suhu tinggi saat bulan Ramadhan.

Pada kesempatan yang sama. Ia juga mengimbau kepada masyarakat, untuk menjaga asupan cairan dalam tubuh selama bulan puasa, sebab kondisi cuaca yang kering dan panas ditambah lagi dengan kegiatan puasa dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan kesehatan.

"Hindari kegiatan yang bisa menyebabkan dehidrasi selama bulan puasa," kata mantan rektor Universita Gajah Mada (UGM) ini.

Awal musim kemarau, kata Dwikorita. Akan dimulai sekira pertengahan April 2018. Dimana wilayah Nusa Tenggara dan Bali adalah 2 wilayah yang paling dahulu memasuki musim kemarau.

"Kemudian bergerak ke arah barat di pulau Sumatera lalu Jawa dan menyebar ke seluruh Indonesia," timpalnya.

Berdasarkan prakiraan BMKG, sambung Dwikorita. Puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus dan September 2018. (today/ros)

Labels:

Soroti Perpres 20, PB HMI Ingatkan Pemerintah


JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengingatkan pemerintah untuk menjaga keseimbangan pengajar dari dalam dan luar negeri, tujuanya agar tidak mengurangi potensi generasi bangsa yang bertekad untuk memiliki hak yang sama.

Ketua PB HMI, Saddam Al Jihad mengatakan, pasca ditetapkanya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), maka secara otomatis pemerintah telah membuka ruang bagi dosen asing untuk bekerja di Indonesia. Bahkan menurutnya, hingga saat ini sekira 30 orang asal luar negeri telah resmi mengajar.

Kata Saddam Al Jihad, data yang dilansir dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menyebutkan, sejauh ini pemerintah telah menargetkan sebanyak 200 dosen asing untuk dipekerjakan di Indonesia.

"Jika kebijakan ini benar, maka pemerintah sepatutnya menjaga keseimbangan dosen dalam negeri, agar mereka tidak kehilangan mimbar akademiknya," ujar Saddam di Jakarta, Jumat (13/04).

Jika tujuannya untuk meningkatkan kualitas pengajar, sambung Saddam. Semestinya pemerintah tidak membuka sistem pendidikan yang semi liberal atau tidak membuka keran tenaga pengajar asing.

"Peningkatan kualitas pengajar baiknya dilakukan dengan cara-cara yang baik dengan memperhatikan kondisi internal bangsa dan jangan sampai mengurangi porsi dosen kita," jelasnya.

Ia khawatir, dengan diberlakukannya Perpres tersebut akan menghilangkan ruang bagi profesi dosen dalam negeri.

"Ancaman itu akan datang beberapa tahun ke depan. Karena pemerintah akan memainkan isu standarisasi yang digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap sektor pendidikan Indonesia," tegas Saddam.

Sebagai suatu yang vital, kata Saddam. Lembaga pendidikan tinggi tidak sepantasnya dikuasai oleh negara manapun, sebab menurutnya, pendidikan adalah bagian vital yang harus dijaga dan dipertahankan.

"Jangan sampai kebijakan liberalisasi atau masuknya tenaga pengajar asing ini menjadi celah pendidikan di Indonesia, tentu saja ini cukup berbahaya," pungkasnya. (sindo/ros)

Labels:

Bangkit, Persebaya Lumat PS Tira


JOGJAKARTA - Sempat mengalami kekalahan saat menjamu Barito Putra beberapa waktu lalu. Persebaya Surabaya langsung bangkit dalam laga berikutnya saat bermain tandang di markas PS Tira di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Jogjakarta, Jumat sore, (13/4).

Dalam laga tersebut, Persebaya Surabaya meraih poin penuh setelah melumat PS Tira dengan sekor 1-4.

Kemenangan Persebaya, masing-masing dicetak David Da Silva pada menit ke-3, menit ke-29 dan menit ke-69, satu gol lainya dicetak oleh Osvaldo Haay pada menit ke-45. Sementara gol tunggal PS Tira tercipta setelah Robertino Gabriel Pugliara mendapat kartu merah pasca menjatuhkan pemain PS Tira Ryan Wiradinata pada menit ke-51.

Pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada pada sesi match confren mengatakan, faktor yang membuat kesebelasannya kedodoran dengan empat gol karena pemain belakang terlambat mengantisipasi dan menghalau permainan David Da Silva, sehingga ia bisa leluasa melepas tendangan ke gawang.

"Pemain kami terlambat membaca situasi, padahal seharusnya bisa diantisipasi, ini persoalan yang fatal dan berat, tentu ini akan menjadi bahan evaluasi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera mengaku puas dengan permainan bajul ijo. Hal itu menurutnya, tak lain merupakan buah dari  bermain dengan sportif serta kerja sama yang bagus antar sesama pemain.

"Teman-teman bermain bagus dan sportif.  Mereka bisa menempatkan diri di tempat-tempat yang kosong," katanya. (ros)

Labels: ,